2 Tawarikh 29:1--31:21
KonteksAmsal 30:6
Konteks30:6 Jangan menambahi w firman-Nya 7 , supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Matius 15:2-6
Konteks15:2 "Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan. q " 15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? 15:4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; r dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. s 15:5 Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah, 15:6 orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri 8 .
Markus 7:2-13
Konteks7:2 Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, g yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh. 7:3 Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang h mereka; 7:4 dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas i tembaga. 7:5 Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang j kita, tetapi makan dengan tangan najis?" 7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku 9 . 7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. k 7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia 10 . l " 7:9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu m sendiri. 7:10 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! n dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati. o 7:11 Tetapi kamu berkata: p Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban--yaitu persembahan kepada Allah--, 7:12 maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya. 7:13 Dengan demikian firman Allah q kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat r yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."
Kolose 2:22
Konteks2:22 semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa r oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran s manusia.
Nas : 2Taw 29:1
Lihat cat. --> 2Raj 18:5.
[atau ref. 2Raj 18:5]
[29:5] 2 Full Life : KUDUSKANLAH DIRIMU ... KELUARKANLAH KECEMARAN.
Nas : 2Taw 29:5
Supaya umat Allah mengalami kebangunan dan pembaharuan rohani, empat hal sangat diperlukan.
- 1) Pengakuan dosa-dosa khusus. Kita harus mengetahui bidang-bidang kehidupan di mana kita telah menyimpang dari kehendak dan firman Allah, dan harus mengakui dosa-dosa khusus tersebut (ayat 2Taw 29:6-7; lih. Mazm 51:5; bd. Mat 5:24).
- 2) Pengudusan rumah Tuhan (ayat 2Taw 29:5,18). Gereja menjadi rumah
Allah di bawah perjanjian yang baru (2Kor 6:16; Ef 2:21-22;
1Tim 3:15). Apa pun di dalam doktrin, penyembahan atau gaya hidup
gereja yang melawan kehendak Allah sebagaimana dinyatakan Alkitab harus
disingkirkan. Demikian pula, orang percaya secara perseorangan, sebagai
bait Roh Kudus (1Kor 6:19), harus dikuduskan dari semua
ketidakbenaran
(lihat cat. --> 1Yoh 1:9;
[atau ref. 1Yoh 1:9]
lihat art. BAIT SUCI, dan
lihat art. PENGUDUSAN).
- 3) Pembaharuan perjanjian (ayat 2Taw 29:10-11). Kita harus memperbaharui penyerahan kita kepada Allah, kerajaan dan maksud-Nya yang benar di bumi, dan kita harus menyatakan suatu keinginan tulus untuk berpaling dari kejahatan dunia dan menolak dosa.
- 4) Mencanangkan korban persembahan darah bagi pendamaian (ayat
2Taw 29:20-24). Dengan iman kita harus mengambil darah pendamaian
Yesus Kristus, yang menderita di salib untuk menyelamatkan dan
menguduskan umat-Nya (lih. Ibr 9:11-14;
lihat cat. --> 1Kor 10:16).
[atau ref. 1Kor 10:16]
[30:6] 3 Full Life : KEMBALILAH KEPADA TUHAN.
Nas : 2Taw 30:6
Berpaling dari cara-cara berdosa dan kembali kepada Allah adalah syarat penting bagi terjadinya kebangunan rohani (bd. Za 1:4). Kata kerja "kembali" dipakai empat kali dalam ayat 2Taw 30:6-9, yang menunjukkan bahwa umat Allah sedang dalam keadaan kemunduran, lebih mencintai jalan-jalan dunia daripada jalan-jalan Allah. Berita pertobatan ini dapat dikenakan kepada semua gereja yang telah meninggalkan kasih yang semula, menerima doktrin yang tidak alkitabiah, dan berkompromi dengan dunia
(lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).
[30:8] 4 Full Life : SERAHKANLAH DIRIMU KEPADA TUHAN.
Nas : 2Taw 30:8
Hizkia menekankan empat kebenaran mengenai pertobatan sejati.
- 1) Umat Allah harus kembali kepada-Nya dengan keinginan untuk meninggalkan dosa dan mengakui Dia sebagai Tuhan jikalau mereka ingin mengalami perkenan-Nya (ayat 2Taw 30:6-8). Allah tidak akan kembali dan memberkati umat-Nya selagi mereka senang dengan dosa (Hos 5:4,15).
- 2) Umat Allah harus kembali kepada-Nya dengan maksud yang tulus untuk
menaati perintah-perintah-Nya. Jika umat Allah tidak meninggalkan
cara-cara dunia yang berdosa dan mengejar kemurnian hati dan ketaatan
kepada firman-Nya, Allah akan mendatangkan malapetaka dan kebinasaan
atas mereka dan keluarga (lih. ayat 2Taw 30:7;
lihat cat. --> Mat 5:13).
[atau ref. Mat 5:13]
- 3) Umat Allah harus kembali kepada-Nya dalam penyerahan, penyembahan, dan pelayanan jikalau mereka harap untuk lolos dari murka-Nya yang menyala-nyala terhadap dosa. Istilah "serahkan dirimu kepada Tuhan" secara harfiah berarti "berikanlah tangan kepada Tuhan". Tangan diberikan sebagai tanda ketaatan dan kesetiaan mutlak kepada Allah dan jalan-jalan-Nya yang benar (bd. 2Raj 10:15; Ezr 10:19; Yeh 17:18).
- 4) Umat Allah harus kembali kepada-Nya di dalam doa yang tak
berkeputusan jikalau mereka hendak mengalami kembali kasih karunia dan
belas kasihan-Nya (ayat 2Taw 30:9,19-20,27;
lihat cat. --> 2Taw 14:4).
[atau ref. 2Taw 14:4]
[31:4] 5 Full Life : MENCURAHKAN TENAGANYA UNTUK MELAKSANAKAN TAURAT.
Nas : 2Taw 31:4
Hizkia memerintahkan rakyatnya untuk memberikan buah sulung dan persepuluhan dari semua hasil bumi mereka kepada para imam dan orang Lewi (lih. Kel 23:19; Im 27:30-33; Bil 18:12,20-24; Ul 26:1-19), dan dengan demikian memungkinkan para imam menyerahkan diri lebih penuh kepada Allah dan pelayanan Firman-Nya
(lihat art. PERSEPULUHAN DAN PERSEMBAHAN).
Demikian pula, di bawah perjanjian yang baru, para pemimpin rohani yang dipanggil oleh Allah harus dibayar dari persepuluhan dan persembahan umat Allah supaya mereka "dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman" (Kis 6:4;
lihat cat. --> Gal 6:6-10).
[atau ref. Gal 6:6-10]
[31:10] 6 Full Life : TUHAN TELAH MEMBERKATI UMAT-NYA.
Nas : 2Taw 31:10
Sebagai syarat untuk mengalami berkat Allah, kita harus bersedia dan berkomitmen untuk memberikan dari pendapatan kita bagi pekerjaan dan pelayanan Allah, di tempat kita dan di luar negeri (bd. 1Kor 9:14; Fili 4:15-18). Ketidaksediaan untuk melakukan demikian adalah tanda bahwa kasih kita kepada Allah dan pekerjaan-Nya kurang sempurna. Allah ingin agar kita melayani diri-Nya dan bukan uang (bd. Mat 6:24;
lihat cat. --> 2Kor 8:1-9:15;
lihat cat. --> 2Kor 8:2;
lihat cat. --> 2Kor 8:9;
lihat cat. --> 2Kor 9:6;
lihat cat. --> 2Kor 9:8;
lihat cat. --> 2Kor 9:11).
[atau ref. 2Kor 8:1-9:15]
[30:6] 7 Full Life : JANGAN MENAMBAHI FIRMAN-NYA.
Nas : Ams 30:6
Firman Allah tidak boleh dicampur dengan pikiran dan perkiraan manusia, sebagaimana yang dijumpai dalam filsafat, psikologi, sihir, dan spiritisme duniawi. Kebenaran Allah yang dinyatakan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan rohani umat manusia. Orang yang mengajarkan bahwa sesuatu harus ditambahkan kepada kebenaran alkitabiah supaya melengkapi kehidupan kita dalam Kristus adalah pendusta (bd. Wahy 22:18;
lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
[15:6] 8 Full Life : DEMI ADAT ISTIADATMU SENDIRI.
Nas : Mat 15:6
Beberapa orang Farisi membuat perintah Allah tidak berlaku lagi demi adat istiadat mereka dan gagasan-gagasan manusia. Orang percaya dewasa ini harus waspada agar jangan menjadikan Firman Allah tidak berlaku karena adat istiadat, berbagai gagasan populer atau norma-norma budaya masa kini. Melakukan hal semacam itu berarti terjerumus ke dalam dosa orang Farisi dan para pemimpin Yahudi
(lihat cat. --> Mr 7:8).
[atau ref. Mr 7:8]
[7:6] 9 Full Life : HATINYA JAUH DARI PADA-KU.
Nas : Mr 7:6
Orang Farisi dan para ahli Taurat bersalah karena melakukan legalisme. Seorang legalis mengganti sikap-sikap batin yang datang dari dilahirkan kembali oleh Allah dan Roh Kudus dengan berbagai perbuatan yang lahiriah atau perkataan (Mat 5:27-28; 6:1-7; Yoh 1:13; 3:3-6;
lihat cat. --> Mat 5:20;
lihat cat. --> Yes 1:11;
lihat cat. --> Am 4:4-5).
[atau ref. Mat 5:20; Yes 1:11; Am 4:4-5]
Orang seperti itu memuliakan Allah dengan bibir, sedangkan hati mereka jauh daripada Dia; dari luar mereka tampaknya benar, tetapi hatinya sama sekali tidak mengasihi Allah.
- 1) Legalisme sama sekali tidak menunjuk kepada hukum atau norma-norma yang ada di kalangan Kristen. Sebaliknya legalisme berkaitan dengan motivasi -- yaitu motivasi yang mendorong orang Kristen menaati kehendak Allah sebagaimana dinyatakan dalam Firman-Nya. Setiap motivasi untuk menaati perintah atau peraturan Firman Allah yang tidak bersumber dari iman yang hidup kepada Kristus, kuasa pembaharuan Roh Kudus, serta keinginan yang sungguh-sungguh untuk menaati dan menyenangkan hati Allah disebut legalisme (Mat 6:1-7; Yoh 14:21).
- 2) Bahkan dalam zaman kasih karunia ini orang Kristen masih berkewajiban untuk menaati perintah Kristus dan Firman-Nya. PB berbicara tentang "hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan" (Yak 1:25), "hukum utama" (Yak 2:8), "hukum Kristus" (Gal 6:2) dan "hukum Roh" (Rom 8:2). Dalam Firman Allah kita menemukan
- (a) perintah yang positif (1Tes 5:16-18),
- (b) perintah negatif (Rom 12:2),
- (c) prinsip dasar (1Kor 8:13) dan
- (d) kata-kata nasihat yang diucapkan para pemimpin rohani yang diberi wewenang untuk memberikan keputusan dalam hal-hal rohani (Ef 4:11-12; 1Tim 3:5; Ibr 13:7,17).
[7:8] 10 Full Life : ADAT ISTIADAT MANUSIA.
Nas : Mr 7:8
Orang Farisi dan para ahli Taurat melakukan kesalahan karena menempatkan tradisi manusia di atas penyataan ilahi. Di sini Yesus tidak mengecam semua tradisi, tetapi hanya tradisi yang bertentangan dengan Firman Allah. Tradisi atau peraturan harus dilandaskan pada kebenaran yang sesuai dengan yang terdapat dalam Alkitab (bd. 2Tes 2:15). Gereja-gereja harus melawan kecenderungan untuk mengagungkan tradisi rohani mereka, hikmat manusiawi, atau kebiasaan umum di atas Alkitab. Alkitab merupakan satu-satunya kaidah iman dan kelakuan yang sempurna; Alkitab sekali-kali tidak boleh ditiadakan oleh gagasan manusia (ayat Mr 7:13;
lihat cat. --> Mat 15:6).
[atau ref. Mat 15:6]